Kelompok 6
Proses Pembelajaran dari Teori Vygotsky
Proses Pembelajaran dari Teori Vygotsky
Pada teori ini Vygotsky lebih kepada teori
yang membahas perkembangan anak,dan terbagi menjadi beberapa proses.Yang akan
saya bahas disini yaitu proses Zone of Proximal Development (ZPD) dan Scaffolding.Disini, saya akan membagi
pengalaman saya yang terkait dengan proses Zone of Proximal Development dan
Scaffolding.
Zone of Proximal Development (ZPD) adalah kemampuan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat
perkembangan potensial yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah
di bawah bimbingan orang dewasa atau melalui kerjasama dengan teman yang lebih
mampu.Biar lebih jelas lagi,saya akan bercerita tentang pengalaman saya.
Berdasarkan pengalaman saya,dulu sewaktu
saya kecil saya bermain permainan yang dinamakan congkak yaitu permainan yang
menggunakan kayu dan plastic, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang
tetapi pada jaman saya tidak lagi menggunakan cangkang kerang melainkan sudah
dari pelastik.didalam permainan congkak ini saya tidak mengerti cara
memainkannya, sampai mama saya dating menghampiri saya dan mengajak saya
bermain dan mama saya mengajari cara bermain congkak tersebut. Pertamanya saya
merasa susah untuk mengerti tentang permainan itu, tapi mama saya dengan
perlahan mengajari saya cara bermain congkak tersebut dan lama-lama saya dapat
memahami cara bermain congkak tersebut. Dengan instruksi dari mama saya kepada
saya,saya akhirnya dapat bermain dengannya walaupun saya belum mengerti kali
bermain congkak tersebut. Karena mama saya memberikan instruksinya
perlahan-lahan saya sudah dapat bermain sebagaimana orang bermain congkak
tersebut.
Scaffolding
Scaffolfing adalah memberikan sejumlah bantuan
dalam tahap awal pembelajaran, setelah itu baru melepaskan anak untuk punya
tanggung jawab sendiri dalam proses belajarnya, setelah ia menguasai bahan yang
dipelajari.
Pengalaman ini sangat berkaitan dengan yang
sebelumnya. Jadi sewaktu saya mencoba bermain congkak dengan teman saya tanpa
ada instruksi dari mama saya merasa kesulitan untuk bermian congkak tersebut,
tetapi saya terus mencoba dan terus berusaha untuk memahami instruksi yang mama
saya berikan pada saya sewaktu mama saya memberikan instruksi kepada saya untuk
bermain congkak tersebut. Dari kegagalan yang saya buat saya dapat belajar dan
mengerti permainan congkak tersebut dan saya dapat bermain dengan teman saya
dan sekalian untuk mengajari atau member tahukan kepada teman saya cara bermain
congkak tersebut. Dan hasilnya saya dan teman saya sudah dapat bermain congkak
dengan lancar.
0 komentar:
Posting Komentar