Psikologi Abnormal merupakan salah satu
cabang psikologi yang berupaya untuk memahami pola perilaku abnormal dan cara
menolong orang – orang yang mengalaminya.Sudut pandang yang disampaikan dalam
abnormalitas ini haruslah kita pahami secara mendalam,ada faktor yang harus
diperhatikan yaitu yang pertama adalah kondisi dikatakan abnormal bila tidak
sesuai dengan situasinya. Yang kedua perilaku abnormal juga diindikasikan
melalui besarnya tingkat keseriusan problem yang dialami.
Ada
5 sudut pandang tentang konsepsi mengenai abnormalitas menurut tinjauan
tertentu.
1.
Abnormalitas
menurut Konsepsi Statistik
Secara statistik suatu
gejala dinyatakan sebagai abnormal bilamenyimpang dari mayoritas. Dengan
demikian seorang yang jenius sama-sama abnormalnya dengan seorang idiot,
seorang yang jujur menjadi abnormal diantara komunitas orang yang tidak jujur.
2.
Abnormal
menurut Konsepsi Patologis
Berdasarkan konsepsi
ini tingkah laku individu dinyatakan tidak normal bila terdapat simptom-simptom
klinis tertentu, misalnya ilusi,halusinasi, obsesi, fobia,dst. Sebaliknya
individu yang tingkah lakunyatidak menunjukkan adanya simptom-simptom tersebut
adalah individu yang normal.
3.
Abnormal
menurut Konsepsi Penyesuaian Pribadi
Menurut konsepsi ini
seseorang dinyatakan penyesuaiannya baik bila yang bersangkutan mampu menangani
setiap masalah yang dihadapinya dengan berhasil. Dan hal itu menunjukkan bahwa
dirinya memiliki jiwa yang normal. Tetapi bila dalam menghadapi maslah dirinya
menunjukkan kecemasan, kesedihan, ketakutan, dst. yang pada akhirnya masalah
tidak terpecahkan, maka dikatakan bahwapenyesuaian pribadinya tidak baik, sehingga
dinyatakan jiwanya tidaknormal.
4.
Abnormalitas menurut Konsepsi Sosio-kultural
Setiap masyarakat pasti
memiliki seperangkat norma yang berfungsi sebagai pengatur tingkah laku para
anggotanya. Individu sebagai anggota masyarakat dituntut untuk menyesuaikan
diri dengan norma-norma sosial dan susila di mana dia berada. Bila individu
tingkah lakunya menyimpang dari norma-norma tersebut, maka dirinya dinyatakan
sebagai individu yang tidak normal.
5.
Abnormalitas menurut Konsepsi Kematangan
Pribadi
Menurut konsepsi kematangan
pribadi, seseorang dinyatakan normal jiwanya bila dirinya telah menunjukkan
kematangan pribadinya, yaitu bila dirinya mampu berperilaku sesuai dengan
tingkat perkembangannya.
0 komentar:
Posting Komentar