Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Psikologi Abnormal



Psikologi Abnormal merupakan salah satu cabang psikologi yang berupaya untuk memahami pola perilaku abnormal dan cara menolong orang – orang yang mengalaminya.Sudut pandang yang disampaikan dalam abnormalitas ini haruslah kita pahami secara mendalam,ada faktor yang harus diperhatikan yaitu yang pertama adalah kondisi dikatakan abnormal bila tidak sesuai dengan situasinya. Yang kedua perilaku abnormal juga diindikasikan melalui besarnya tingkat keseriusan problem yang dialami.
Ada 5 sudut pandang tentang konsepsi mengenai abnormalitas menurut tinjauan tertentu.
1.            Abnormalitas menurut Konsepsi Statistik
Secara statistik suatu gejala dinyatakan sebagai abnormal bilamenyimpang dari mayoritas. Dengan demikian seorang yang jenius sama-sama abnormalnya dengan seorang idiot, seorang yang jujur menjadi abnormal diantara komunitas orang yang tidak jujur.
2.            Abnormal menurut Konsepsi Patologis
Berdasarkan konsepsi ini tingkah laku individu dinyatakan tidak normal bila terdapat simptom-simptom klinis tertentu, misalnya ilusi,halusinasi, obsesi, fobia,dst. Sebaliknya individu yang tingkah lakunyatidak menunjukkan adanya simptom-simptom tersebut adalah individu yang normal.
3.            Abnormal menurut Konsepsi Penyesuaian Pribadi
Menurut konsepsi ini seseorang dinyatakan penyesuaiannya baik bila yang bersangkutan mampu menangani setiap masalah yang dihadapinya dengan berhasil. Dan hal itu menunjukkan bahwa dirinya memiliki jiwa yang normal. Tetapi bila dalam menghadapi maslah dirinya menunjukkan kecemasan, kesedihan, ketakutan, dst. yang pada akhirnya masalah tidak terpecahkan, maka dikatakan bahwapenyesuaian pribadinya tidak baik, sehingga dinyatakan jiwanya tidaknormal.
4.             Abnormalitas menurut Konsepsi Sosio-kultural
Setiap masyarakat pasti memiliki seperangkat norma yang berfungsi sebagai pengatur tingkah laku para anggotanya. Individu sebagai anggota masyarakat dituntut untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial dan susila di mana dia berada. Bila individu tingkah lakunya menyimpang dari norma-norma tersebut, maka dirinya dinyatakan sebagai individu yang tidak normal.
5.             Abnormalitas menurut Konsepsi Kematangan Pribadi
Menurut konsepsi kematangan pribadi, seseorang dinyatakan normal jiwanya bila dirinya telah menunjukkan kematangan pribadinya, yaitu bila dirinya mampu berperilaku sesuai dengan tingkat perkembangannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar